Untuk menyongsong Ramadhan tahun ini, perasaan nyaman dan keterpukauan terhadap keindahan bulan menjadi tema utama dari desainer busana muslim asal Bandung; Aninda Nazmi, bertajuk Selenophile yang terinspirasi dari keindahan bulan yang bisa menerangi gelap walaupun tak memiliki cahaya tersendiri, dan adanya fase bulan yang memunculkan keindahan tersendiri di tiap malamnya. Selenophile masih mengambil kesan minimalis modern dengan warna-warna monokrom dengan dibubuhi semburat dusk blue yang mewakili warna malam yang temaram disinari cahaya bulan. Siluet A line, O line, dengan detail asimetris dan draperi memberikan kesan modern yang menjembatani kesenjangan antara desain klasik perayaan Ramadhan, dengan tampilan chic modern.
Untuk menyongsong Ramadhan tahun ini, perasaan nyaman dan keterpukauan terhadap keindahan bulan menjadi tema utama dari desainer busana muslim asal Bandung; Aninda Nazmi, bertajuk Selenophile yang terinspirasi dari keindahan bulan yang bisa menerangi gelap walaupun tak memiliki cahaya tersendiri, dan adanya fase bulan yang memunculkan keindahan tersendiri di tiap malamnya. Selenophile masih mengambil kesan minimalis modern dengan warna-warna monokrom dengan dibubuhi semburat dusk blue yang mewakili warna malam yang temaram disinari cahaya bulan. Siluet A line, O line, dengan detail asimetris dan draperi memberikan kesan modern yang menjembatani kesenjangan antara desain klasik perayaan Ramadhan, dengan tampilan chic modern.

Bandung, Aktual.com – PT. Indonesian Paradise Property Tbk melalui entitas anak PT. Mitra Perdana Nuansa pada 25 April 2017 secara resmi mengumumkan pembukaan 23 Paskal Shopping Center. 23 Paskal Shopping Center yang dikelola oleh Cornerstone Retail Management & Consultant, hadir sebagai pusat perbelanjaan dan gaya hidup premium terbaru dan terlengkap di kota Bandung.

Dalam rangkaian pembukaan, 23 Paskal Shopping Center bekerjasama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) mempersembahkan 23 Fashion District, menghadirkan dan memperagakan karya 52 desainer dari 12 kota yang ada di Indonesia.

“23 Fashion District langkah pertama dalam mendukung pelaku ekonomi kreatif dan menjalin sinergi bersama desainer-desainer mode Indonesia. Kedepannya, kami ingin menjadi rumah bagi desainer untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan positif terkait dengan industri mode. Tempat ini tentunya akan menjadi agenda mode tahunan bersama IFC, dan terus menghadirkan inspirasi, tren, dan edukasi bagi masyarakat dan pecinta mode,” ujar M. Satriawan Natsir, General Manager 23 Paskal Shopping Center dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (16/5).

Lebih lanjut disampaikan bahwa IFC pada 23 Fashion District mengangkat tema Grey Zone: Trend Forecasting 2017/2018. sebanyak 52 desainer hadir dengan koleksi siap pakai yang terinspirasi dari 4 inspirasi yaitu; Archean, Vigilant, Cryptic, & Digitarian, dimana masing-masing inspirasi memiliki filosofi dan makna yang ingin disampaikan.

“Kolaborasi perdana IFC bersama 23 Paskal Shopping Center dapat membantu dan mendukung pelaku industri mode dan desainer. Tahun ini kami berinisiatif untuk mengangkat tema Grey Zone yang terdiri dari 4 inspirasi utama. Filosofi yang ingin diangkat adalah bagaimana desainer dapat mengintepretasikan visualisasi sebuah masa, warna dari kehidupan manusia, serta perubahan kondisi kehidupan kedalam sebuah tren mode dan koleksi busana siap pakai,” ujar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber.

Pada rangkaian perhelatan mode ini, 23 Fashion District tidak hanya mempersembahkan panggung mode bagi desainer, tetapi juga menyelenggarakan fashion exhibition & bazaar yang akan berlangsung selama 1 bulan. Sebanyak 52 desainer akan diberikan area khusus untuk penjualan dan promosi, yang berada di lantai 1 dan 2, 23 Paskal Shopping Center.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka