Petugas dari satuan Brimobda DIY Satgas Amole III 2015 BKO PT Freeport Indonesia berjaga di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Minggu (20/9). Satgas Amole III bertugas guna menjaga wilayah pertambangan Freeport dari berbagai gangguan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz/15

Timika, Aktual.com – Sebanyak 20-an warga memblokade jalan yang merupakan akses utama menuju terminal baru bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Kamis sejak pukul 07.00 WIT.

Pihak kepolisian dari Polsek Bandara Mozes Kilangin langsung mendatangi warga dan meminta agar blokade segera dibuka sebab hal tersebut telah menggangu ketertiban umum, mengingat akses penerbangan perintis melalui terminal baru.

Kapolsek Bandara Mozes Kilangin Iptu Robert T kepada warga meminta agar memberikan waktu kepada pihak kepolisian untuk memanggil para pemangku kepentingan seperti Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pertanahan dan Pemukiman, serta pihak terkait lain guna mencari solusi terkait tuntutan warga.

Massa bersikeras menolak untuk membuka blokade dan meminta agar para pihak terkait dihadirkan saat itu juga. Akibat blokade tersebut warga yang hendak ke terminal bandara baru terpaksa putar arah.

Blokade jalan akses di lokasi terminal bandara baru milik Pemkab Mimika tersebut telah terjadi beberapa kali. Aksi tersebut disebabkan sejumlah warga yang mengklaim sebagai pemilik hak ulayat lokasi terminal merasa dirugikan sebab lahan mereka belum dibayar oleh pemkab setempat.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid