Prefektur Fukuoka dan Oita, yang sebagian besar merupakan daerah pedesaan, merupakan wilayah terdampak paling parah akibat hujan yang disebabkan oleh daerah tekanan rendah di Samudera Pasifik yang menghantarkan udara hangat dan lembab ke dalam hujan musiman Jepang.

Warga menghabiskan malam dengan kecemasan di pusat evakuasi yang didirikan di sekolah dan gedung pemerintah di dataran tinggi, di tengah laporan tentang tanah longsor dan jalan yang banjir.

“Bukan hanya hujan, juga ada petir dan kilat. Saya tidak dapat melihat apapun di depan saya,” kata seorang wanita di sebuah pusat evakuasi kepada NHK.

“Saya belum mendengar kabar dari beberapa teman saya, dan saya benar-benar khawatir,” kata seorang murid, yang mengungsi bersama keluarganya, kepada NHK.

Tidak ada laporan mengenai masalah transportasi utama, namun rekaman gambar dari televisi menunjukkan jalur kereta api rusak dan terputus akibat banjir.

Daerah yang sama juga dihantam hujan lebat pada awal pekan ini sebagai akibat dari Badai Tropis Nanmadol, yang telah berlalu ke laut.

Hujan di Jepang terjadi pada sistem badai, yang menyebabkan banjir parah di selatan China, yang menewaskan 56 orang serta menyebabkan kerugian hampir 4 miliar dolar AS.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby